Pertanyaan :
1.
Anda baru saja memutuskan untuk membeli Avanza dengan
cara mencicil di sebuah lembaga finance. Kendaraan telah dipakai selama 4 bulan
dan pendapatan mampu melunasi cicilan pokok dan bunganya.Tiba-tiba ada Pandemi
Virus yang menyebabkan jumlah wisatawan menurun sampai ke titik terendah,
sehingga penyewa mobil sepi. Jumlah cicilan pokok ditambah bunga Rp.
4.250.000/bulan. Jumlah anak sekolah 4 dan kebutuhan rumah tangga dan makan per
bulan Rp. 4.000.000.
2.
Buatlah sebuah skenario penyelesaian masalah agar menghasilkan
keputusan yang menimbulkan gejolak sekecil mungkin dan biaya rumah tangga masih
tetap ada.
3.
Problem solving tidak menabrak rambu2 etika profesi
.
Jawab :
1.
Problem solving A (memiliki tabungan perjalanan
rekreasi dan masih bekerja)
Jika awalnya penghasilan gabungan antara
suami istri yang didapat hanya berasal dari gaji pokok karyawan hotel yaitu Rp.
10.000.000/bulan, namun dikarenakan pandemi ini gaji karyawan hanya dibayarkan
sesuai UMR. Contohnya UMR Kab.Badung yaitu Rp. 2.930.000/bulan, maka
penghasilan gabungan suami istri perbulannya pada masa pandemi ini yaitu Rp. 5.860.000/bulan,
melihat kondisi keuangan ini tentulah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
sekolah dan rumah tangga yang totalnya Rp. 8.250.000/bulan. Maka dari itu
diambillah anggaran/tabungan yang akan dipergunakan untuk rekreasi demi menutup
biaya sekolah dan rumah tangga. Solusi lainnya yaitu dengan mengurang biaya
pemakaian listrik, air dan konsumsi makanan. Memulai penghematan listrik dan
air, serta merubah menu makanan, yang sebelumnya daging-dagingan menjadi
sayuran, sehingga pengeluaran untuk konsumsi dapat ditekan.
2.
Problem solving B (tidak memiliki tabungan dan terkena
PHK)
Jika mengalami kondisi seperti ini
tentulah sangat berat, demi menjaga kelangsungan hidup keluarga tentulah hal
yang dipikirkan yaitu hidup sehemat mungkin dan segea mencari pekerjaan baru
secepatnnya. Contoh yang paling banyak dilakukan saat ini yaitu berjualan,
anggap saja di kampung memiliki komoditas yang dapat dijual di kota, maka kita
dapat mengabil komoditas tersebut dan menjualnya Kembali di kota. Mobil yang
tadinya hanya dipergunakan untuk mengangkut penumpang maka Sekarang mau tak mau
harus dijadikan pengangkut barang.
Apabila tidak dapat menemukan pekerjaan
baru maka mau tidak mau kita haru menggadaikan barang yang sekiranya memiliki
harga tinggi dan tidak terlalu dibutuhkan pada masa pandemi ini. Tentu saja
yang dipikirkan yaitu mengadai mobil, tapi apakah bisa mengadaikan mobil yang
masih bersifat kredit ?.
Diambil dari gadaimobilkredit.com
, proses panggadaian mobil yang masih kredit tetap bisa dilakukan namun harus
sesuai syarat yang ada, antara lain:
PERSYARATAN
GADAI MOBIL
- Jangka waktu pinjaman max 30 hari,
bisa diperpanjang sampai max 6 Bulan
- Kendaraan harus dalam keadaan baik
dan layak jalan
- Kendaraan milik pribadi bukan milik
orang lain atau perusahaan
- KTP, STNK, BPKB, Surat Akat Kredit,
Sertifikat Asuransi dan Lainya
- Untuk yang masih kredit diusahakan
tempo tersisa kurang dari 24 bulan
- Tahun pembuatan diusahakan 11 tahun
terakhir(THN 2006 UP)
- Nilai pinjaman maksimal 90 % Dari
nilai pasar
- Pajak Mobil diharapkan dalam kondisi
hidup